Powered By Blogger

Senin, 08 Juni 2015

QUEUE

Queue juga bisa disebut dengan antrianm , data yang pertama masuk dalam antrian akan keluar terlebih dahulu, bisa juga di ibaratkan dengan antrian bioskop, siapa yang pertama datang dia pula yang akan pertama mendapatkan tiket dan sebutan untuk queue ini juga bisa dibilang FIFO ( First In First Out)

contoh coding queue

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdlib.h>
#define n 10
int Q[n],L,R,x;
void awal()
{
R=-1;L=0;
}

void insertkiri()
{
cout<<"Inputkan data :";cin>>x;
if (L>0)
{
L--;
Q[L]=x;
}
else
cout<<"Antrian penuh kiri";
}

void insertkanan()
{
cout<<"Inputkan data :";cin>>x;
if (R<n-1)
{
R++;
Q[R]=x;
}
else
cout<<"Antrian penuh kiri";
}

void deletekiri()
{
if (L<R+1)
{
x=Q[L];
L++;
cout<<x;
}
else
cout<<"Antrian kosong";
}

void deletekanan()
{
if (L<R+1)
{
x=Q[R];
R--;
cout<<x;
}
else
cout<<"Antrian kosong";
}


void main()
{
int pilih;
char jawab;
awal();
jawab='y';
while ((jawab=='y')||(jawab=='Y'))
{
clrscr();
cout<<"1.INSERT KIRI"<<endl;
cout<<"2.INSERT KANAN"<<endl;
cout<<"3.DELETE KIRI"<<endl;
cout<<"4.DELETE KANAN"<<endl;
cout<<"5.EXIT"<<endl;
cout<<"Inputkan pilihan :";cin>>pilih;
switch (pilih)
{
case 1:
insertkiri();
break;
case 2:
insertkanan();
break;
case 3:
deletekiri();
break;
case 4:
deletekanan();
break;
case 5:
exit;
break;
}
cout<<endl<<"Ulangi proses lagi ? [y/t]";
cin>>jawab;
}
}

hasil dari coding
referensi :   materi dari ppt. teori struktur data/ STIKOM-Bali
                 Coding dari dosen praktikum struktur data/ STIKOM-Bali/ dengan sedikit perubahan

SORTING (Selection Sort dan Insertion Sort)

A. Selection Sort
Metode selection sort merupakan perbaikan dari metode bubble sort dengan mengurangi jumlah perbandingan. Selection sort merupakan metode pengurutan dengan mencari nilai data terkecil dimulai dari data diposisi 0 hingga diposisi N-1. Jika terdapat N data dan data terkoleksi dari urutan 0 sampai dengan N-1 maka algoritma pengurutan dengan metode selection sort adalah sebagai berikut:

Ø Cari data terkecil dalam interval j = 0 sampai dengan j = N-1
Ø Jika pada posisi pos ditemukan data yang terkecil, tukarkan data diposisi pos dengan data di posisi i jika k.

Ø Ulangi langkah 1 dan 2 dengan j = j+i sampai dengan j = N-1, dan seterusnya sampai j = N - 1.

contoh coding selection sort
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#define MAX 10
int Data[MAX];

// Fungsi pertukaran bilangan
void Tukar (int *a, int *b)
{
int temp;
temp = *a;
*a = *b;
*b = temp;
}
void SelectionSort()
{
int i, j, k;
for(i=0; i<MAX-1;i++)
{
k = i;
for (j=i+1; j<MAX; j++)
if(Data[k] > Data[j])
k = j;
Tukar(&Data[i], &Data[k]);
}
}
void main()
{
int i;
srand(0);
// Membangkitkan bilangan acak
printf("DATA SEBELUM TERURUT");
for(i=0; i<MAX; i++)
{
Data[i] = (int) rand()/1000+1;
printf("\nData ke %d : %d ", i, Data[i]);
}
SelectionSort();
// Data setelah terurut
printf("\nDATA SETELAH TERURUT");
for(i=0; i<MAX; i++)
{
printf("\nData ke %d : %d ", i, Data[i]);
}
getch();
}
hasil dari coding

B. Insertion Sort
Metode penyisipan (Insertion sort) yang bertujuan untuk menjadikan bagian sisi kiri array terurutkan sampai dengan seluruh array berhasil diurutkan. Metode ini mengurutkan bilangan-bilangan yang telah dibaca dan berikutnya secara berulang akan menyisipkan bilangan-bilangan dalam array yang belum terbaca ke sisi kiri array yang telah terurut.

contoh coding insertion sort
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int data[10],data2[10];
int n;

void tukar(int a, int b)
{
int t;
t = data[b];
data[b] = data[a];
data[a] = t;
}

void insertion_sort()
{
int temp,i,j;
for(i=1;i<=n;i++)
{
temp = data[i];
j = i -1;
while(data[j]>temp && j>=0)
{
data[j+1] = data[j];
j--;
}
data[j+1] = temp;
}
}
int main()
{
cout<<"------METODE INSERTION SORT------"<<endl<<endl;

//Input Data
cout<<"Masukkan Jumlah Data : ";
cin>>n;
for(int i=1;i<=n;i++)
{
cout<<"Masukkan data ke "<<i<<" : ";
cin>>data[i];
data2[i]=data[i];
}

insertion_sort();

cout<<"\n\n";
//tampilkan data
cout<<"Data Setelah di Sort : ";
for(int i=1; i<=n; i++)
{
cout<<" "<<data[i];
}
cout<<"\n\nSorting Selesai";
getch();
return 0;
}

hasil dari coding

referensi :   materi dari ppt. teori struktur data/ STIKOM-Bali
                 Coding dari dosen praktikum struktur data/ STIKOM-Bali/ dengan sedikit perubahan



ARRAY

a. Array 1 Dimensi
Array atau larik adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data pada suatu larik disebut dengan elekmen-elemen larik. Letak urutan dari suatu larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau index.
Contoh coding array dimensi1
#include<iostream.h>

void main()
{
int A[10];
int i,jml,max;

//isi data
jml=0;
for(i=0;i<=9;i++)
{
cout<<"Inputkan data ke-"<<i<<":";
cin>>A[i];
jml=jml+A[i];
}

//tampilkan data
for(i=0;i<=9;i++)
{
cout<<A[i]<<" ";
}
cout<<endl;
for(i=0;i<=9;i++)
{
cout<<&A[i]<<" ";
}

cout<<endl;
cout<<"Hasil penjumlahan = "<<jml<<endl;

max=A[0];
for(i=1;i<=9;i++)
{
if (A[i]>max)
max=A[i];
}
cout<<"Bilangan terbesar = "<<max<<endl;

}



B. Array dimensi 2

Pendeklarasian array 2 dimensi :

tipe_data nama_var_array [batas_baris][batas_kolom];


 int matriks[5][9];
 int matriks [3][4]={{5,2,1,18}, {4,7,6,-9}, {9,0,4,43}};
Pendefinisiannya : int data [a] [b];
Pada pendefinisian diatas :
- a menyatakan jumlah baris
- b menyatakan jumlah kolom

contoh coding array dimensi 2
#include<iostream.h>

void main()
{
int A[3][4];
int b,k;

for(b=0;b<=2;b++)
{
for(k=0;k<=3;k++)
{
cout<<"Isikan data baris ke-"<<b<<" kolom ke-"<<k<<":";
cin>>A[b][k];
}
}

for(b=0;b<=2;b++)
{
for(k=0;k<=3;k++)
{
cout<<A[b][k]<<" ";
}
cout<<endl;
}

cout<<endl;
for(b=0;b<=2;b++)
{
for(k=0;k<=3;k++)
{
if (b==k)
cout<<A[b][k]<<" ";
}
}

cout<<endl;
cout<<"Matriks segitiga :"<<endl;
for(b=0;b<=2;b++)
{
for(k=0;k<=b;k++)
{
cout<<A[b][k]<<" ";
}
cout<<endl;
}

}

hasil coding array dimensi 2

referensi :   materi dari ppt. teori struktur data/ STIKOM-Bali
                 Coding dari dosen praktikum struktur data/ STIKOM-Bali/ dengan sedikit perubahan



SEARCHING



SEARCHING (Sequential Search dan Binarry Search)

Searching adalah metode pencarian informasi dalam suatu aplikasi, dengan suatu kunci( key ). Pencarian diperlukan untuk mencari informasi khusus dari table pada saat lokasi yang pasti dari informasi tersebut sebelumnya tidak diketahui. Pencarian selalu dinyatakan dengan referensi pada adanya sekelompok data yang tersimpan secara terorganisasi, kelompok data tersebut kita sebut table.
Pada metode searching (pencarian) ada 2 teknik yang digunakan yaitu :

a. Pencarian sekuensial (sequential search)

b. Pencarian biner (Binary search).



a. Sequential Search

Pencarian sekuensial (sequential search) atau sering disebut pencarian linier menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada di bandingkan satu persatu secara berurutan dengan yang dicari. Pada dasarnya, pencarian ini hanya melakukan pengulangan dari 1 sampai dengan jumlah data. Pada setiap perulangan , di bandingkan data ke-i dengan yang dicari. Apabila sama , berarti data telah ditemukan . Sebaliknya apabila sampai akhir pengulangan , tidak ada yang sama berarti data tidak ada.



Pencarian Sekuensial memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu :



1.       Kelebihannya :
  •  Relatif lebih cepat dan efisien untuk data yang terbatas
  • Algoritma sederhana

2.       Kekuranganya :

  • Kurang cepat untuk data dalam jumlah besa
  • Beban komputasi cenderung lebih besar
CONTOH PROGRAM PADA C++

#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main()
{
int n,i,posisi,x,temu;
int a[5];
printf("Pencarian data dengan sequential search \n\n");
printf("Banyak data : ");
scanf("%d",&n);

for(i=0;i<n;i++)
{
printf("Masukan bilangan : ");
scanf("%d",&a[i]);
}
printf("Data yang akan dicari : ");
scanf("%d",&x);
temu=0;
i=0;
while((temu == 0)&&(i<n))
{
if(a[i]==x)
{
temu=1;
posisi=i;
}
else
i=i+1;
}
if(temu==1)
printf("%d Ditemukan pada posisi %d\n",x,posisi+1);
else
  printf("%d Tidak ditemukan \n",x);
getch();
}


HASIL
 

b. Binarry Search
Binary search adalah sebuah algoritma pencarian dengan cara membagi data menjadi dua bagian setiap kali terjadi proses pencarian untuk menemukan nilai tertentu dalam sebuah larik (array) linear. Sebuah pencarian biner mencari nilai tengah (median), melakukan sebuah pembandingan untuk menentukan apakah nilai yang dicari ada sebelum atau sesudahnya, kemudian mencari setengah sisanya dengan cara yang sama. Pencarian Biner (Binary Search) dilakukan untuk :

a)      Memperkecil jumlah operasi pembandingan yang harus dilakukan antara data yang dicari dengan data yang ada di dalam tabel, khususnya untuk jumlah data yang sangat besar ukurannya.
b)      Beban komputasi juga lebih kecil karena pencarian dilakukan dari depan, belakang, dan tengah.
c)      Prinsip dasarnya adalah melakukan proses pembagian ruang pencarian secara berulang-ulang sampai data ditemukan atau sampai ruang pencarian tidak dapat dibagi lagi (berarti ada kemungkinan data tidak ditemukan).
d)     Syarat utama untuk pencarian biner adalah data di dalam tabel harus sudah terurut.

Langkah dalam pencarian biner adalah :

1.      Mula-mula diambil dari posisi awal=1 dan posisi akhir = n
2.      Kemudian kita cari posisi data tengah dengan rumus posisi tengah = (posisi awal + posisi akhir ) div 2
3.      Kemudian data yang di cari dibandingkan dengan data tengah
a.       Jika sama, data ditemukan, Proses selesai
b.      Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah -1
c.       Jika lebih besar , proses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah +1.
4.      Ulangi langkah kedua hingga data ditemukan , atau tidak ditemukan.
5.       Pencarian biner ini akan berakhir jika data ditemukan posisi awal lebih besar dari pada posisi akhir. Jika posisi awal sudah lebih besar dari posisis akhir berarti data tidak diketemukan.

 Pencarian Biner :
a.       Kelebihannya :
o   Untuk data dalam jumlah besar, waktu searching lebih cepat
o   Beban komputasi lebih kecil
b.      Kekuranganya :
o   Data harus sudah di-sorting lebih dulu ( dalam keadaan terurut )

Contoh Program Binary Search pada Bahasa C++ :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int data[10]={1,3,4,7,12,25,40,65,78,90};
int binary_search(int cari)
{
int a,b,c;
int n=10;
a=0;
b=n-1;
int ketemu=0;
while (a<=b && ketemu==0)
{
c=(a+b)/2;
if (data[c]==cari)
ketemu=1;
else
if(cari<data[c])
b=c-1;
else a=c+1;
}
if(ketemu==1) return 1; else return 0;
}

void main()
{
clrscr();
int cari, hasil;
cout<<"masukan data yang ingin di cari= ";
cin>>cari;
hasil = binary_search(cari);
if(hasil==1)
{
cout<<"data ada!"<<endl;
}
else
if(hasil==0)
cout<<"data tidak ada!"<<endl;
getch();
}

referensi :   materi dari ppt. teori struktur data/ STIKOM-Bali
                 Coding dari dosen praktikum struktur data/ STIKOM-Bali/ dengan sedikit perubahan




STACK

STACK
Stack atau tumpukan sebagai list dimana penambahan dan pengambilan elemen hanya dilakukan pada satu sisi yang disebut top (puncak) dari stack.

Dua operasi dasar pada stack adalah PUSH (operasi pemasukan elemen ke dalam stack) dan POP (operasi pengambilan satu elemen dari dalam stack). Stack terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Single Stack

2. Double Stack

a. Single Stack
Single Stack dapat direpresentasikan menggunakan array satu dimensi. Pada single stack berlaku aturan LIFO (Last In First Out), yaitu elemen yang terakhir masuk akan pertama kali diambil atau dilayani.
ALGORITMA PUSH

if (Top < n-1)
{
Top = Top + 1;
S[Top] = x;
}
else
cout<<“Stack Penuh”;


ALGORITMA POP

if (Top > -1)
{
x = S[Top];
Top = Top - 1;
}
else
cout<<“Stack Kosong”;

Contoh program stack
#include<iostream.h>
#define n 10

void main()
{
int S[n];
int x,top;

top=-1;

while (top<=n-1)
{
cout<<"Inputkan isi stack : ";
cin>>x;
top=top+1;
S[top]=x;
}

cout<<"Isi stack : "<<endl;
while (top>=0)
{
x=S[top];
cout<<x<<" ";
top=top-1;
}


}
b. Double Stack

Double Stack atau Stack Ganda adalah stack yang hanya terdiri dari dua single stack. Bila stack ini direpresentasikan dengan array, maka pengisian dan penghapusan harus melalui salah satu arah.

Algoritma PUSH1 (mengisi Stack1)
· Periksa apakah Stack1 BISA DIISI

if (Top2 – Top1 > 1)
{ Top1 = Top1 + 1;
S[Top1] = x;
}
else
cout<<“Stack Penuh”;




Algoritma POP1 (mengambil isi Stack1)
· Periksa apakah Stack1 ADA ISINYA

if (Top1 > -1)
{ x = S[Top1];
Top1 = Top1 - 1;
}
else
cout<<“Stack Kosong”;

Algoritma PUSH2 (mengisi Stack2)
· Periksa apakah Stack2 BISA DIISI

if (Top2 – Top1 > 1)
{ Top2 = Top2 - 1;
S[Top2] = x;
}
else
cout<<“Stack Penuh”;

Algoritma POP2 (mengambil isi Stack2)
· Periksa apakah Stack2 ADA ISINYA

if (Top2 < n)
{ x = S[Top2];
Top2 = Top2 + 1;
}
else
cout<<“Stack Kosong”;

referensi :   materi dari ppt. teori struktur data/ STIKOM-Bali
                 Coding dari dosen praktikum struktur data/ STIKOM-Bali/ dengan sedikit perubahan


Kamis, 04 Juni 2015

Variabel, Konstanta, Tipe Data

Variabel, Konstanta, Tipe Data

Identifier


Di dalam program, selalu dibutuhkan suatu tempat untuk menyimpan nilai yang disebut identifier.
Identifier dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1.Variabel
2.Konstanta


1. Variabel adalah nama yang digunakan dalam memori komputer untuk menyimpan suatu nilai.
Nilai suatu variabel dapat berubah-ubah selama program berjalan.
Cara mendeklarasikan variabel:
tipe_data nama_variabel;


Penamaan Variabel memiliki ketentuan sebagai berikut:
  1. Tidak boleh sama dengan nama keyword reserved, function, dan harus unik.
  2. Maksimum 32 karakter. Bila lebih, maka karakter selebihnya tidak akan diperhatikan oleh komputer.
  3. Case sensitive : membedakan huruf besar dan kecil
  4. Karakter pertama harus huruf atau underscore (_)
  5. Tidak boleh mengandung spasi / blank , tanda – , dan tanda #
2. Konstanta 
Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah. Jadi konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya sepanjang program berjalan tidak berubah-ubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya nilai data dari konstanta diberikan langsung di bagian deklarasi konstanta
Cara mendeklarasikan konstanta:
#define nm_konstanta nilai;

3.Tipe Data
tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer).

Contoh TipeData dasar dalam C++